Jakarta, Aktual.co — Kepolisian Republik Indonesia menilai hilangnya 16 warga negara Indonesia saat tur wisata ke Turki bersama 25 orang lainnya pada 24 Februari 2015, sengaja memisahkan diri dari rombongan.
“Turnya tidak ada masalah. Mereka memang sengaja memisahkan diri, belum ada berita dari sana apakah mereka menyeberang ke ISIS,” kata Kabag Penum Div Humas Polri Kombes Rikwanto di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (10/3).
Rikwanto pun membantah paspor yang digunakan oleh 16 WNI tersebut terindikasi sebagai paspor palsu. “Anggap saja sekarang oleh pihak Kedutaan (terdaftar sebagai) orang hilang, hilangnya karena kesadaran.”
Rikwanto mengatakan dokumen keberangkatan mereka benar dan sah tidak menyalahi aturan maupun dipalsukan. “Saat berangkat mereka dokumennya sah, ada paspor, visa, seluruhnya benar. Diharapkan mereka segera memberi kabar dan pulang ke Indonesia.”
Seperti diketahui, Kementerian Luar Negeri masih mencari 16 warga negara Indonesia yang hilang di Turki. 16 WNI ini dikabarkan memisahkan diri dari rombongan 25 WNI lainnya yang saat berada di bandara Ataturk.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu