Jakarta, aktual.com – Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo, mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait dengan viralnya video yang menampilkan pengeroyokan terhadap seseorang oleh sekelompok orang yang diduga anggota polisi.
“Sedang didalami oleh Dit (Direktorat) Siber Bareskrim. Kapan, dimana dan siapa yang ada di dalam video tersebut,” ujarnya saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (25/5) malam.
Dedi mengatakan pihaknya belum dapat menjelaskan jika belum ada data yang diberikan oleh Direktorat Siber Bareskrim Mabes Polri.
“Saya belum bisa menyampaikan sebelum ada proses pembuktian penelitian secara ilmiah,” tuturnya.
Video berdurasi kurang lebih 42 detik itu menampilkan setidaknya 10 orang dengan pakaian serba hitam, bersepatu bot, membawa pentungan dan senjata laras panjang serta tameng. Pengeroyokan itu dilakukan kepada seorang yang diduga pria yang sudah tersungkur ke tanah.
Dari keterangan yang menyebar di media sosial diduga peristiwa itu terjadi di dekat Masjid Al Huda, Jakarta Pusat. Tak hanya itu, pria yang dikeroyok itu pun diduga masih berusia 15 tahun.
Dalam video itu, sekitar 10 orang itu melakukan pengeroyokan secara bergantian dengan cara ditendang dan dipukuli dengan tongkat dan senjata api.
Usai dipukuli dan ditendang, orang yang tengah dipukuli itu pun diseret oleh salah satu pria pakaian serba hitam itu.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin