Peristiwa itu bermula saat rombongan dalam mobil tersebut melintasi pertigaan Jalan Fatmawati, Kecamatan Lubuk Linggau Timur 1, Kabupaten Lubuk Linggau, pada Selasa pagi, 18 April 2017, sekitar pukul 10.00 WIB.

Di lokasi itu sedang digelar razia Cipta Kondisi gabungan Polres dan Polsek Lubuk Linggau. Razia tersebut dipimpin langsung Kapolsek Lubuk Linggau Timur AKP M. Ismail dan Kanit PAM Obvit Sat Sabhara Polres Lubuk Linggau Ipda Fransisko Yosef.

Sebelum memulai razia, Kapolsek Lubuk Linggau Timur sempat menginstruksikan bawahannya agar tidak menggunakan senjata api saat menggelar razia. Namun, imbauan tersebut ternyata tak dihiraukan salah satu anggota.

Sekitar pukul 11.30 WIB, mobil Honda City Nopol BG 1488 ON dengan enam penumpang melewati kawasan razia. Diduga takut diperiksa petugas, sang sopir malah berusaha menabrak salah seorang polisi yang sedang mendekati mobilnya.

Petugas lalu berusaha mengejar mobil tersebut dengan mengendarai Mitsubishi Kuda Patroli Lantas. Saat berada di Jalan Sultan Mahmud Badaruddin II, Kelurahan Margamulya Lubuk Linggau, salah satu petugas tanpa ampun memberondong sedan hitam itu sepuluh kali tembakan.

Setelah dihujani timah panas, mobil tersebut berhenti. Para polisi langsung turun melihat kondisi para penumpang di dalam mobil. Mereka melihat terdapat enam penumpang terkena tembakan.

Penumpang tersebut adalah Novianti (30), warga Kelurahan Karya Bakti Kecamatan Lubuklinggau Timur I terkena tembakan di pundak kanan, Diki (30) selaku sopir tertembak di bagian perut kiri dan Genta (2), anak Novianti, tertembak di kepala bagian samping kiri.

Dewi Herlina (40) yang merupakan kakak kandung Novianti tertembak di bahu kiri atas dan Indra (33), adik kandung Dewi Herlina terkena tembakan di leher bagian depan. Satu penumpang lainnya yaitu Galih (6), tidak mengalami luka apapun.

Kondisi terparah dialami Surini (54), warga Dusun 4 Desa Blitar Muka, Bengkulu, yang merupakan ibu kandung dari Novianti meninggal di tempat dengan tiga tembakan yang menghantam bagian dadanya.

Keenam korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Sobirin Lubuk Linggau sekitar pukul 17.40 WIB. Jenazah Surini langsung dipisahkan dan kondisi Indra yang kritis langsung berusaha diselamatkan.

 

Laporan Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh: