Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri Brigjen Pol Yazid Fanani (kiri) dan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen Pol Agus Rianto (kanan) memberikan keterangan pers terkait penanganan kasus pidana pembakaran hutan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/9). Polisi menetapkan 1 korporasi berinisial BMH dan 126 perseorangan sebagai tersangka serta 2 korporasi berinisial TPR dan WAI yang dalam masih tingkat penyidikan dalam kasus dugaan pembakaran sejumlah hutan di Indonesia. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/nz/15.

Jakarta, Aktual.com — Mabes Polri belum mendapatkan informasi terkait ledakan yang terjadi di Mall Alam Sutera Kota Tangerang pada pukul 12.05 WIB.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Div Humas Polri, Brigjen Agus Rianto masih menunggu hasil penyelidikan olah tempat kejadian perkara oleh petugas dilokasi.

“Saya belum dapat informasi. Nanti setelah dapat laporan kita sampaikan,” ucap Agus saat dikonfirmasi Aktual.com, Rabu (28/10).

Seperti diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya membenarkan telah terjadi ledakan yang diduga bom di mal Alam Sutera, Tangerang.

“Benar telah terjadi ledakan diduga bom di Mal Alam Sutera,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol M Iqbal kepada Aktual.com, Rabu (28/10).

Iqbal menjelaskan hingga saat ini petugas masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui apakah ledakan tersebut berasal dari bom atau bahan peledak lainnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, adapun kronologis kejadian menurut keterangan saksi DENI, Supervisor Area Mall Alam Sutera, (38) menerangkan bahwa yang bersangkutan mendengar suara ledakan jam 12.05 WiB.

Ledakan tersebut bersumber di dalam toilet customer kantin karyawan lantai LG Mall Alam Sutera.

Edi (Danpam area Mall Alam Sutera) mengetahui ada korban luka An. Sdr. Fian, seorang karyawan kantin Borneo yang mengalami luka bakar dan kena serpihan di kaki sebelah kiri, lantas ia pun bergegas menolong korban.

Saat ini korban dibawa ke ruang perawatan (klinik) Mall Alam Sutera untuk mendapatkan perawatan dan rencananya akan di rujuk ke RS. OMNI.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby