Jakarta, Aktual.com — Mabes TNI selenggarakan sholat Idul Fitri 1436 H/2015 M di lapangan GOR A.Yani Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Jumat (17/7/2015).
Bertindak selaku imam Drs. H. Idris Ismail dan khotib KH. Dr. Manarul Hidayat, M.A., Sholat Idul Fitri ini diikuti oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kasal, Para Asisten Panglima TNI, Prajurit TNI dan PNS serta Ibu Ketua IKKT dan warga masyarakat sekitar Mabes TNI.
KH. Dr. Manarul Hidayat, M.A. dalam kutbahnya menyampaikan, menguraikan bagi orang yang melaksanakan puasa Ramadhan itu akan memperoleh dua kebahagiaan. Pertama, takkala ibthor hari ini kita berbuka kembali dan bergembira satu bulan melaksanakan syariat islam pada pagi hari ini. Kedua, takkala kita nanti diakhirat dapat berjumpa dengan Allah SWT didalam surganya Allah SWT, karena Ramadhan ini ibadah yang sangat berat, ibadah yang tahu hanya kita dengan Allah.
Seandainya karakteriktis mental kepada Allah selalu ada dalam kehidupan sehari-hari Insha Allah Indonesia ini berkah, karena pengaruh teknologi saat ini sangat prihatin misalnya, handphone ketinggalan dicari tetapi Allah SWT tertinggal tidak dicari, sehingga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan karena merasa tidak diawasi oleh Allah SWT.
“Kalau Allah SWT akan menghancurkan suatu negeri, Allah perintahkan orang-orang di negeri itu yang lupa kepada Allah SWT supaya kembali kepada Allah dan melaksanakan ajaran Allah dan Rosul mereka akan dibuka tobatnya, jika mereka melakukan perlawanan lebih dahsyat akhirnya negeri itu Allah SWT akan hancurkan sehancur-hancurnya karena manusia yang ingkar semakin dahsyat melakukan kemaksiatan”, kata KH. Dr. Manarul Hidayat, M.A.
Lebih lanjut dikatakan KH. Dr. Manarul, Ramadhan melahirkan manusia yang cerdas emosional. Salah satu tujuan puasa adalah untuk mengendalikan hawa nafsu. Nafsu tidak boleh dibunuh tetapi harus dikendalikan. Kata Nabi bersyukur Allah SWT menciptakan nafsu dan menciptakan setan, sehingga manusia bisa merasakan nikmatnya hidup di dunia. Sedangkan para Nabi tidak pernah merasakan nikmatnya kehidupan dunia, tetapi nafsu tidak boleh jadi atasan. Menurut Allah SWT, kalau nafsu menjadi atasan, iman menjadi bawahan, maka akan terjadi perpecahan karena tidak bisa mengendalikan hawa nafsu.
“Momen Idul Fitri bagi Indonesia ini sangat tepat, harus ada ukuwah islamiah, umat islam harus bersatu. Seluruh komponen bangsa harus bersatu untuk mempertahankan NKRI, karena mempertahankan sejengkal negara itu jihad”, ujar KH. Manarul.
Diakhir khutbahnya KH. Dr. Manarul Hidayat, M.A. menyampaikan, bulan ramadhan ada empat tahap yang harus kita lakukan yaitu, mengeluarkan zakat fitrah, melakukan takbir, sholat Idul Fitri dan halal bihalal. Dosa kepada Allah mudah-mudahan telah diampuni melalui puasa romadhon, dosa kepada manusia insyaallah dihapuskan melalui silahturahmi.