“Saat itu RD mengancam kami dengan membawa balok sepanjang 2 meter lebih dan menantang duel kami yang sedang berkumpul di Pendopo sambil berteriak perkataan kasar,” kata saksi T.
Namun karena diduga Rudy sedang terpengaruh miras, kelompok warga di pendopo berupaya menenangkan emosi RD dan memintanya pulang.
“Kami tidak tahu persis hal apa yang memicu RD menantang kami duel. Memang RD ini sudah berkali-kali membuat onar di lingkungan kami. Kami mencium aroma alkohol yang menyengat dari mulut RD saat berteriak-teriak,” katanya.
Namun 20 menit kemudian, warga di pendopo kembali mendapat kabar melalui laporan pengurus RT06 RW013 PML bahwa RD kembali mengamuk di depan rumahnya dan meresahkan tetangga sekitarnya.
Warga Pendopo pun berdatangan ke rumah RD dengan maksud untuk kembali menenangkannya, namun pria yang berusia 42 tahun itu menganggap kedatangan warga yang berjumlah sekitar 15 orang, termasuk pengurus RT dan RW setempat justru ingin mengeroyok dirinya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara