“Kalau tidak saya tahan tangannya yang megang pisau, sudah pasti itu pisau menancap dituduh AR. Korban tidak sadarkan diri dan muntah-muntah. Sudah kita bawa ke rumah sakit Kartika Husada untuk visum,” kata WG.

RD pun kembali mengarahkan pisaunya ke arah kerumunan warga dengan melakukan pengejaran kepada satu per satu warga yang berkerumun di TKP.

Setelah warga berhamburan melarikan diri, RD melampiaskan kekesalannya dengan menebas batang pohon dan tanaman di dekatnya, namun tanpa diduga pisau yang digenggamnya terlepas.

Saat RD mengambil kembali pisaunya, kata WG, warga secara bersama-sama menangkap RD dan mengikatnya menggunakan tali di bagian tangan dan kaki lalu mengamankan barang bukti pisau.

Warga pun mengamankan RD ke rumahnya, namun tidak beberapa lama kemudian, RD keluar dari rumahnya menggunakan sepeda motor berniat menuju kantor Polsek Jatiasih untuk membuat laporan polisi karena merasa dikeroyok warga.

Sepeda motor RD pun menabrak motor salah satu warga yang terparkir di dekat rumahnya hingga yang bersangkutan terjatuh.

“Rudy berteriak ingin laporan polisi. Jadi mending sekalian kita antar dia ke Mapolsek Jatiasih sekalian warga membuat laporan,” kata WG.

Di kantor polisi pun RD kembali berulah dengan menantang duel polisi berpakaian bebas, namun aksinya diamankan petugas Polsek Jatiasih.

(Wisnu)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara