Jakarta, Aktual.com — Masyarakat Konservasi dan Efisiensi Energi Indonesia (MASKEEI) menilai pemerintah tidak serius melakukan efisiensi energi dalam sektor transportasi.
“Pemborosan energi saat ini yang disebabkan kemacetan di jalan belum ditangani secara menyeluruh oleh pemerintah,” kata Ketua MASKEEI, Jon Respati di Jakarta, Selasa (15/12).
Ia mengakui telah ada upaya dari pemerintah membangun sistem transportasi dengan mendorong penggunaan transportasi publik.
Namun pada sistem pengendalian pemakaian bahan bakar kendaraan bermotor konvensional, masih belum tersentuh oleh kebijakan efisiensi energi.
Kebijakan Low Cost Green Car (LCGC) pemerintah yang mengharuskan pabrik-pabrik otomotif memproduksi mobil berkapasitas mesin kecil 1.000 cc belum mampu mengubah minat konsumen mengunakan mobil yang relatif besar dan boros BBM.
Jon menilai kebijakan tersebut tidak efektif dan malah menyebabkan penambahan jumlah mobil di jalan dan memperparah kemacetan lalu-lintas.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan