Mahakam Hulu, Aktual.com – Banjir cukup besar akibat meluapnya Sungai Mahakam, melanda sebagian besar permukiman penduduk di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, karena pada umumnya rumah warga berada di bantaran sungai mulai Kecamatan Long Apari hingga Kecamatan Laham.

“Kami sudah merasakan banjir begini kalau sungai pasang. Mungkin ini terjadi akibat hutan yang menipis karena banyak yang ditebang, padahal pohon berfungsi menyimpan air,” ujar M Yasin, warga Kampung Long Bagun Ilir, Kecamatan Long Bagun, di Ujoh Bilang, Minggu (5/11).

Yasin yang oleh warga setempat lebih dikenal dengan Pak Kacing ini juga mengatakan bahwa keluarganya yang tinggal di Kampung Tiong Ohang, Kecamatan Long Apari, kawasan paling hilir yang berbatasan dengan Malaysia, mengabarkan bahwa kampung itu juga sudah dilanda banjir mulai Sabtu (4/11), namun Minggu siang mulai surut.

Tapi, keluarga Yasin memprediksi bahwa banjir di Tiong Ohang akan naik lagi Minggu sore, karena di kampung yang paling hulu lagi pada Minggu dini hari turun hujan, sehingga air diperkirakan turun pada sorenya.

Berdasarkan pantauan, mulai Kecamatan yang paling hilir, yakni Kecamatan Long Hubung, kemudian Laham, hingga Kecamatan Long Bagun, ketinggian air sudah naik hingga di atas bibir sungai dan sebagian masuk ke perkampungan, namun kebanyakan rumah penduduk berbentuk panggung sehingga hanya kolong rumah yang terkena banjir.

Sedangkan salah satu kampung yang mengalami musibah banjir adalah Long Melaham, Kecamatan Long Bagun, sejumlah rumah tampak terendam air dengan ketinggian bervariasi dengan rata-rata 50 cm, termasuk Kampung Rukun Damai dan Kampung Mamahak Besar mengalami kondisi yang sama.

Sementara tiga kampung lain di Kecamatan Long Bagun dilaporkan ada sekitar 300 rumah yang terendam air, yakni Kampung Long Bagun Ulu, Long Bagun Ilir, dan Kampung Batu Keloq.

Di Kampung Long Bagun Ilir misalnya, ketinggian air antara 1 meter hingga 2 meter, namun karena rumah warga berbentuk panggung tinggi, maka air yang masuk rumah hanya sekitar 10-50 cm.

“Banjir mulai masuk jalanan sekitar jam 10 tadi malam, sementara air masuk rumah kami sekitar jam 4 dini hari tadi. Sekarang ketinggian air sudah turun sekitar 5 cm. Mudah-mudahan air tidak naik lagi,” ujar Yeye, staf Kantor Kampung Long Bagun Ilir.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: