Banda Aceh, Aktual.com —Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Malikussaleh (Unimal), Aceh, mendesak polisi dan pemerintah untuk mengusut tuntas kasus kekerasan yang menimpa umat muslim saat beribadah salat ied di Tolikara, Papua. Mahasiswa mendesak agar negara turun tangan dan Komnas HAM segera mengungkap unsur pelanggaran HAM dalam kasus tersebut.
“Konstitusi kita menjamin kenyamanan umat beragama beribadah. Negara wajib menjamin kenyamanan beribadah,”ujar Ketua BEM Unimal Rozi Noval dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (18/7).
Dia menyebutkan, semua pihak bisa meniru kerukunan umat beragama di Aceh. Meski, Aceh manyoritas muslim, namun umat beragama lainnya selalu nyaman beribadah di provinsi itu.
“Masyarakat Papua bisa meniru Aceh soal toleransi beragama,” sebut Rozi.
Dia mendesak agar asal usul surat provokatif yang melarang salat ied di Tolikara segera diungkap. Siapapun pelakunya, sambung Rozi harus ditangkap.
Diberitakan sebelumnya satu orang tewas dan 20 lainnya luka luka saat sekelompok orang mengusir dan membakar musala di Tolikara, Papua. Saat itu umat muslim hendak melaksanakan salat ied. Selain itu, kios sekitar mushala turut dibakar.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid