(dari kiri) Anggota Pansus Angket KPK Fraksi PDIP Eddy Kusuma Wijaya, Wakil Ketua Pansus Angket KPK Fraksi PDI-P Risa Mariska, Anggota Pansus Angket KPK Fraksi PDI-P Masinton Pasaribu dan Anggota Pansus Angket KPK Fraksi Golkar Muhammad Misbakhun, usai menggelar rapat tertutup di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (3/7). Dalam rapat tersebut Pansus Angket KPK mengagendakan akan mengundang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengaudit aliran dana hibah dari KPK ke ICW, meminta pendapat dari sejumlah ahli hukum tata negara diantaranya adalah Yusril Ihza Mahendra dan Romli Atmasasmita, serta akan mendatangi para terpidana KPK umtuk dimintai keterangan. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Mahasiwa Universitas Jayabaya memberikan ‘Obat Kuat’ dan ‘suplemen anti gentar’ kepada Pansus hak angket KPK agar dalam bekerja Pansus dapat lebih efektif dan kuat dari berbagai intervensi dari internal maupun eksternal.

Untuk diketahui, ‘obat kuat’ yang diberikan kepada Pansus merupakan alat praga jyang terbuat dari sterofoam berbentuk tablet dengan latar bendera merah putih dan bertuliskan obat kuat. Sedangkan, suplemen anti gentar berbentuk suntikan dari bahan sterofoam.

“Kepada Pansus DPR kami menginginkan agar Pansus ini bekerja dengan efektif dan kemudian kuat tanpa intervensi dari internal maupun eksternal.  Karena disatu sisi hak angket KPK ini perlu kita jaga bersama,” kata Perwakilan Mahasiswa Lutfi, di Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (26/7).

Masih dikatakan Lutfi, jika sikapnya bersama dengan teman- teman mendukung KPK agar dapat bekerja secara profesional dan baik dalam penegakan hukum pemberantasan korupsi di Indonesia.

“Institusi KPK itu harus kita jaga bersama maka dari itu dengan adanya hak angket ini, kita juga bersyukur karena dengan adanya hak angket ini kita bisa tahu kita bisa mengkritisi apa yang ada dalam KPK,” ujarnya.

“Kalau memang dalam tubuh KPK bersalah ya harus diadili kemudian kita menjaga bersama-sama institusi KPK,” papar dia.

Sementara itu, Anggota Pansus Angket KPK DPR RI Muhammad Misbakhun mengapresiasi dukungan maupun kritik yang dialamatkan kepada Pansus untuk bekerja lebih profesional dan transparan.

Hal itu disampaikannya usai menerima mahasiswa Universitas Tri Sakti, Lembag Swadaya Masayrakat (LSM) di Ruang Rapat Pansus.

“Saya mengucapkan terima kasih atas nama Pansus hak angket ini adalah masukan, dan ini sebuah bentuk support yang kita harus dengarkan aspirasinya,” kata Misbakhun di Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (26/7).

“Kita tadi menerima LSM dan menerima mahasiswa dari kelompok manapun kami terima, sekali lagi apa yang jadi aspirasi maka kami catat saya akan agendakan ke sekretariat Pansus,” ujar dia.

(Novrizal)

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Eka