Selain itu Riko juga menilai alasan polisi dalam membubarkan dan menangkap pimpinan aksi terlalu mengada-ngada. Masalah lewat dari tegat waktu aksi yang di izinkan bukan berarti menjadi pembenaran bagi polisi untuk bertindak represif.
“aksi mahasiswa berlangsung sampai larut malam dikarenakan menunggu presiden Jokowi yang tak kunjung datang. Padahal sebenarnya mereka hanya ingin menyampaikan evaluasi terhadap berjalannya pemerintahan selama 3 tahun kebelakang sehingga kedepannya bisa diperbaiki” terangnya
Oleh karena itu Riko Mendesak rezim dan aparat hukum tidak menjadikan mahasiswa sebagai lawan politik, tetapi menjadi patner kritis dalam mewujudkan indonesia yang Makmur dan berkeadilan.
Laporan: Dadangsah Dapunta
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Andy Abdul Hamid