Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri.

Jakarta, Aktual.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan tetap fokus terhadap kerja-kerja pemberantasan korupsi merespons aksi massa di depan Gedung KPK, Jakarta, Senin (27/9).

“Terkait adanya aksi massa yang berlangsung siang ini di KPK, beberapa hal kami sampaikan bahwa KPK tetap fokus terhadap kerja-kerja pemberantasan korupsi sehingga kami tidak ingin berdinamika menanggapi isu ini,” kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri.

Diketahui, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan aksi untuk menyampaikan asprirasi mengenai pemberhentian 56 pegawai KPK yang tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). 

Ali mengatakan KPK melalui berbagai upaya pencegahan, pendidikan, dan juga penindakan berusaha untuk terus membuktikan hasil kerjanya kepada publik. KPK pun mempersilakan publik menilai kerja-kerja pemberantasan korupsi secara objektif.

“Tidak hanya soal seberapa banyak KPK menangkap para pelaku, seberapa banyak KPK memulihkan kerugian keuangan negara, seberapa efektif KPK mendorong perbaikan sistem dan tata kelola tetapi juga bagaimana kita semua berupaya dan terus yakin akan generasi penerus yang lebih baik melalui penanaman nilai-nilai antikorupsi,” tuturnya.

KPK, lanjut Ali, selalu mendengarkan saran dan masukan dari mahasiswa.

“Sebagai seorang pembelajar, kami yakin teman-teman mahasiswa bisa melihat fakta-fakta secara jernih dan mampu mengelaborasinya dalam gagasan dan aksi yang konkret,” ujar dia.

Ia mengaku selama ini, KPK banyak berkolaborasi dengan kampus melalui implementasi pendidikan antikorupsi, perekaman sidang tindak pidana korupsi, dan juga penajaman ide-ide baru strategi pemberantasan korupsi melalui berbagai aktivitas dan program.

“Pemberantasan korupsi butuh sumbangsih nyata yang seperti ini dari teman-teman mahasiswa. Kami juga berharap publik tidak mudah terpicu untuk hal-hal yang justru kontraproduktif karena tantangan dan tugas pemberantasan korupsi ke depan masih banyak yang harus kita kerjakan. Soliditas dan sinergisitas para pihak penting untuk mewujudkan harapan kita bersama, masyarakat Indonesia yang makmur dan sejahtera,” ujar Ali.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid