Jakarta, Aktual.co — Pengunjuk rasa di Meksiko bentrok dengan kepolisian setelah melakukan aksi damai mendukung 43 mahasiswa yang hilang pada September lalu.
Dilansir dari BBC News, Pengunjuk rasa menunjukkan kemarahannya terhadap Presiden Enrique Pena Nieto atas penanganan kasus ini.
Enrique mengalami penurunan popularitas sejak menjabat sebagai presiden dua tahun lalu.
Sebanyak 43 siswa menghilang setelah bentrok dengan pihak kepolisian di kota Iguala pada 26 September lalu.
Pengunjuk rasa yang membawa plakat, meminta Enrique untuk mundur dari jabatannya.
Artikel ini ditulis oleh: