Jakarta, Aktual.com — Hari kedua penyelenggaraan Nahdlatul Ulama Science and Cultural Art Olimpiad (Nusantara) 2015 diisi dengan lomba membaca kitab kuning yang diikuti puluhan pesertanya.
“Musahabqah Qiroatil Kutub menjadi salah satu cabang perlombaan di Nusantara 2015 yang diikuti mahasiswa NU yang tergabung dalam KMNU dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia,” ujar Syaroful Umam, Ketua Panitia Nusantara 2015, Sabtu (17/10).
Syaroful mengatakan, lomba baca kitab kuning bertujuan untuk menjaga ciri khas sebagai NU.
“Kitab kuning adalah identitas kita. (NU),” katanya.
Lomba membaca kitab kuning Nusantara 2015, dinilai oleh dewan juri MTQ NU-Santara yakni Al-Fadhil Al- Ustad Ahmad Said Al- Hadrami Al-Yamani (Pimpinan MT. Darul Futuh dan Pembina KMNU IPB), KH Iskandar Nasjieb, dan KH Ali Khosim dari RaithahMa’ahid Islamiyah.
“Semoga tahun depan perlombaan MQK ini lebih baik lagi,” kata Abdul Habib Luthfi salah satu peserta MQK.
Menurut Abdul, kegiatan perlombaan MQK perlu diadakan setiap tahun karena dapat melatih para kader muda NU untuk memahami kitab kuning sekaligus melatih mental.
Juara lomba baca kitab kuning NU-santara 2015 akan diumumkan pada acara puncak NU-santara 2015 dalam Seminar Kebangsaan dan Kontempelasi Budaya yang diselenggarakan Minggu.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka