Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Komite Aliansi Mahasiswa Papua, Jefri Wenda menganggap klaim polisi pendemo menemukan senjata tajam hanya sebuah provokasi polisi untuk memancing massa melakukan kriminal.
“Itu hanya kriminalisasi polisi untuk membubarkan kita dalam melakukan aksi di sana (Bundaran HI),” katanya kepada Aktual.com siang ini (1/12).
Ia juga menambahkan, kalau pihak kepolisian tidak memberikan izin kepada mereka untuk bergabung dengan massa yang sudah berada di Bundaran HI.
“Kita dipecah-dipecah tidak diperbolehkan gabung. Alasannya macet dan melanggar peraturan gubernur Jakarta. Tapi itu kan sudah direvisi. Kita juga sudah memberitahukan aksi ini tiga hari yang lalu ke Polda. Jadi ini bukan aksi ilegal,” katanya di depan Deutch Bank kawasan Menteng.
Artikel ini ditulis oleh: