Medan, Aktual.com – Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Al-Wasliyah (Himmah) Medan, Sumatera Utara, Azrul Hasibuan menyesalkan pembiaran bencana kabut asap oleh pemerintah. Sehingga banyak warga menjadi korban kabut asap itu.
“Bencana ini sudah menyentuh jutaan jiwa penduduk Indonesia di berbagai wilayah. Kemudian, kebakaran terjadi di berbagai wilayah, korban juga sudah berjatuhan, apa lagi alasan lain oleh pemerintah membiarkan bencana ini?,” kata Azrul kepada Aktual.com di Medan, Kamis (22/10).
Menurut Azrul, pemerintah harus bersikap tegas dan menuntaskan penanganan pembakaran lahan dan hutan.
Azrul menilai, pembiaran musibah kabut asap oleh pemerintah pusat, karena pengusaha nakal telah berkolaborasi dengan pejabat-pejabat nakal.
“Pertanyaan sederhana, mengapa masih terjadi pembakaran lahan? Siapa yang membiarkan? Presiden sudah berkali-kali kunjungi lokasi kebakaran, apa yang terjadi? Asap kian tebal,” tandasnya.
Sementara itu kabut asap yang menyelimuti Kota Medan, Kamis ini dari pantauan, semakin pekat dan tebal. Asap terlihat semakin menguning. Matahari terlihat merah, karena tertutup asap. Jarak pandang pun diprediksi semakin renda, hanya mencapai 1.500 meter saja.
“Mata pun semakin perih, bernafas juga semakin sesak,” keluh Edwin seorang pengendara roda dua di jalan Kartini Medan.
Dirinya menegaskan, pemerintah seharusnya sigap dan cepat mengatasi bencana kabut asap yang melanda banyak daerah di Indonesia seperti di Medan.
“Ya, pasti masih menaruh harapan. Tapi tentu rakyat minta agar lebih cepat mengatasinya. Siapa lagi diharap kalau bukan pemerintah?,” tukasnya.
Informasi dihimpun, ketebalan kabut asap tidak hanya terjadi di Kota Medan. Sejumlah wilayah di Sumatera Utara juga mengalami penebalan asap secara signifikan. Diantaranya, Kota Sibolga, Tapanuli Tengah, Padang Sidempuan, Kota Gunung Sitoli dan berbagai daerah lainnya.
Artikel ini ditulis oleh: