Foto: Istimewa

Jakarta, Aktual.com – Indonesian Police Watch menyadari bahwa langkah Polri dalam pengedalian pengamanan unjuk rasa mengalami dilema.

Ketua Presideum IPW, Neta S Pane mengatakan kalau disatu sisi tidak bersikap represif terhadap pendemo dan di sisi lain polri juga harus menjaga keamanan masyarakat agar demo tidak berlanjut pada kerusuhan, yang merusak harta benda masyarakat.

“Di sinilah sikap profesional polri di uji dan untuk itu Polri harus meminta pimpinan unit Polri di lapangan senantiasa cermat dan terukur dlm mengawasi anak buahnya maupun dalam mengambil tindakan di lapangan,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (27/9).

Menurut Neta kalau untuk kasus jatuh korban tewas yang diduga akibat tertembak peluru tajam dalam aksi demo di Kendari patut dicermati dan diusut polri dengan serius. Sebab SOP Polri sudah jelas dan perintah Kapolri tegas bahwa menangani aksi demo anggota polri dilarang menggunakan peluru tajam. Jika peluru itu berasal dari anggota polri, berarti ada oknum Polri yang bekerja di luar perintah. 

“Tapi jika bukan dari oknum polisi, berarti ada pihak yang sengaja memecahbelah dan membuat kekacauan serta menjatuhkan citra polri. Untuk itu Polri perlu mengusut kasus ini dengan cepat dan transparan yang melibatkan kompolnas dan Komnas Ham,” tegasnya.

Artikel ini ditulis oleh: