Politisi senior Malaysia Mahathir Mohamad mengaku sudah menyampaikan mosi tidak percaya untuk Perdana Menteri (PM) Muhyiddin Yassin. Pernyataan itu disampaikannya dalam akun resmi Facebook Dr. Mahathir Mohamad, Rabu (9/9) kemarin.
“Saya telah berencana membawa mosi tidak percaya terhadap Muhyiddin Yassin sebagai Perdana Menteri dalam parlemen,” kata dia.
Namun Mahathir mengklaim usulan tersebut selalu ditolak parlemen, dengan alasan usulan wakil pemerintah yang harus didahulukan. Politisi berusia 94 tahun tersebut pesimistis jika usulan mosi tidak percayanya itu akan diterima parlemen.
Mahathir menegaskan pelantikan Muhyiddin sebagai Perdana Menteri tanpa pelaksanaan pemilihan umum, melanggar sistem dan ketentuan konstitusi negara. Pasalnya secara filosofis, perbuatan tersebut dapat menghilangkan kepercayaan rakyat Malaysia terhadap pemilu sebagai jalan untuk memilih pemerintah.
“Apa gunanya pemilu (PRU) jika yang ditolak oleh rakyat boleh mendirikan pemerintahan,” ucapnya.
Mantan Perdana Menteri ini akhirnya mendesak PM Muhyiddin dan koalisi pemerintahan Perikatan Nasional untuk menyerahkan kekuasaan kepada koalisi Pakatan Harapan.
Artikel ini ditulis oleh:
Megel Jekson
