Kuala Lumpur, Aktual.com – Malaysia kemungkinan akan merundingkan kembali beberapa kesepakatan dengan China. Demikian disampaikan mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad pada Kamis (10/5).

Mahathir mengungkapkan kemungkinan itu hanya beberapa jam setelah partai koalisinya merebut kemenangan menakjubkan atas pemerintahan Najib Razak.

Mahathir mengatakan pemerintahannya kemungkinan akan mengubah beberapa kebijakan yang diterapkan koalisi Barisan Nasional yang berkuasa lama, termasuk menyangkut pajak barang dan jasa yang sangat tidak disukai.

Tokoh berusia 92 tahun itu mengatakan dalam acara jumpa pers bahwa ia mendukung prakarsa China, “Belt and Road” (BRI), namun mengatakan Malaysia punya hak untuk merundingkan kembali syarat-syarat dalam sejumlah perjanjian dengan Beijing, jika diperlukan.

“Kita tidak punya masalah dengan itu (BRI), kecuali tentunya bahwa kita tidak ingin melihat terlalu banyak kapal perang di wilayah ini karena (sebuah) kapal perang akan menarik perhatian kapal-kapal perang lainnya,” ujar Mahathir.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid