Jakarta, Aktual.com – Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menyatakan ketidaksetujuannya atas tindakan aparat kepolisian yang menangkapan seorang pria karena diduga menghina dirinya lewat akun facebook.
Melalui aku twitternya, Mahatir me-retweet pemberitaan oleh media Malaysiakini.com tentang pembahasan perihal penahanan tersebut. Mahatri berkicau meminta peninjauan ulang tentang Undang-Undang terkait.
“Saya tak bersetuju tindakan diambil kepada mereka yang mengkritik saya. Saya sudah maklumi kepada pihak polis berkenaan ini. Undang-Undang ini akan dikaji apabila parliemen bersidang kelak,” tulis Mahatir di akunya, Jumat (18/5).
Sebelumnya diketahui seorang pria ditangkap pada Rabu lalu setelah beberapa LSM mengajukan laporan pada polisi.
Adapun penangkapan ini diperkirakan kejadian pertama di bawah pemerintahan baru yang dipimpin koalisi Pakatan Harapan yang dipimpin Mahathir. Dalam pemilu lalu, Pakatan Harapan mengalahkan koalisi Barisan Nasional pimpinan bekas perdana menteri, Najib Razak.
Beberapa orang mengecam penangkapan itu, termasuk anggota parlemen Petaling Jaya, Maria Chin Abdullah. Dia menuturkan laporan polisi itu akan mengarah pada penciptaan budaya ketakutan yang justru ditolak pemerintahan Pakatan Harapan.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta

















