Jakarta, aktual.com – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, meminta agar surat pencekalan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dikirim ke kantornya.
“Saya tidak tahu itu suratnya, suruh kirim kepada sayalah. Kok, hanya di TV gitu,” ujar Mahfud kepada wartawan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (11/11).
Mahfud pun tidak mengetahui surat pencekalan yang dikeluarkan oleh pemerintah Arab Saudi yang diklaim atas rekomendasi pemerintah Indonesia.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini pun mempertanyakan kebenaran surat tersebut.
“Saya ingin tahu itu surat benar, apa surat resmi atau berita koran atau apa ‘kan gitu cuma diginikan (diperlihatkan) di medsos. Coba suruh kirim copy-nya kepada saya, saya ingin tahu,” kata Mahfud.
Ia mengaku selama menjabat sebagai Menko Polhukam tidak pernah melihat surat pencekalan terhadap Habib Rizieq.
“Jadi, sampai saat ini tidak ada.Saya sudah berkantor di sini tiga minggu,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakanI Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab, mengaku ada pihak yang tidak menginginkan dirinya kembali ke Indonesia.
“Bukan saya yang takut untuk pulang, tapi ada pihak yang takut saya pulang, mereka takut kalau saya pulang mereka tidak bisa curang dalam pemilu, mereka nggak bisa melakukan aneka ragam dalam pemilu, mereka takut saya ini jadi ancaman untuk kemenangan mereka,” katanya seperti dinukil dari cuplikan video YouTube Front TV di Jakarta, Minggu (10/11).
Selengkapnya baca: Belum Kembali ke Indonesia, HRS: Ada yang Takut Saya Pulang
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin