Jakarta, Aktual.co — Jakarta, Aktual.co — Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang merasa perlu menganalisis media massa untuk melihat potret berita yang menyangkut citra pemerintah dengan menggunakan intelejen, dinilai sebagai hal biasa. Ketua Komisi I DPR RI, Mahfuz Sidiq mengatakan kegiatan analisis itu ada di dalam salah satu unit kerja badan intelejen negara (BIN) yang membidangi persoalan media masa, ketika dihubungi Aktual.co, di Jakarta, Kamis (8/1).

Dimana, satuan itu melakukan analasis terhadap semua pemberitaan media. “Jadi ini merupakan suatu kerja yang official, yang tentu saja BIN selalu memberikan report dan rekomendasi kepada komandannya dan presiden,” kata Mahfuz .

“Menurut saya, sistem yang sudah ada itu saja yang dimanfaatkan dan dikelola presiden,” imbuhnya. Kendati demikian, politisi PKS itu mengingatkan pemerintah tidak menggunakan analisis yang dilakukan intelejen untuk memberangus ataupun merusak demokrasi, dalam hal ini kebebasan pers.

“Catatan pentingnya bahwa semua analisis dan rekomendasi dari intelejen itu, adalah include dari semua pengambilan keputusan atau kebijakan. Jangan malah dijaadikan instrumen untuk mengekang kemerdekaan dan demokratisasi pers,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang