Denpasar, Aktual.com – Ketua MPR RI Zulkifli Hasan ngaku mendukung proyek reklamasi Teluk Benoa, Bali yang dilakukan perusahaan milik taipan Tommy Winata, PT Tirta Wahana Bali Internasional (TWBI).

Alasan dia, reklamasi bukan barang baru. Dia mencontohkan beberapa negara yang dianggapnya sukses lakukan reklamasi. Seperti Singapura, Dubai dan Amsterdam, Belanda.

Dari contoh itu, Zulkifli berpendapat Indonesia tak perlu alergi terhadap proyek reklamasi. Sepanjang memenuhi kajian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sepanjang reklamasi membawa kemajuan bagi Bali, Zulkifli mengaku mendukung sepenuhnya.

“Kalau membawa kemajuan tentu bagus, kenapa tidak. Tapi, AMDAL-nya harus betul adanya dan bagus,” kata dia, saat berbicara dalam Munas Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia di Widya Padma Politeknik Negeri Bali di Jimbaran, Senin (1/2).

Dia bahkan minta masyarakat Bali berfikir jernih mengenai rencana reklamasi seluas 700 hektar di Teluk Benoa. Lagi-lagi dia mengambil contoh negara-negara yang dianggap sukses lakukan reklamasi.

“30 persen luas wilayah Singapura itu hasil reklamasi. Pasir kita habis untuk reklamasi Singapura. Dia makin bertambah luas daratannya,” papar Zulkifli.

Politisi PAN itu juga menyebut Dubai terkenal karena proyek reklamasi berbentuk pohon palem di tengah laut. “Saya tiga hari di Dubai habis umroh. Saya lihat pantainya bagus banget. Yang datang wisatawan 70 juta lebih,” kata dia.

Tapi, kata dia, AMDAL di kedua negara itu bagus dan benar. “Saya dengar juga di Jakarta ada beberapa yang direklamasi. Itu bagus ketimbang sampah terjadi banjir akibat sedimentasi,” kata dia.

Atas dasar itu, Zulkifli mengaku setuju dengan proyek reklamasi Teluk Benoa.

Kendati begitu, ia menyerahkan kajian teknis tersebut kepada para pakar yang melakukan kajian. “Jika itu membawa kemajuan bagi Bali dan AMDAL-nya bagus, why not? Tapi kalau belum ada AMDAL-nya ya kita tunggu dulu sampai ada,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh: