Jakarta, Aktual.co — Makam Hasan bin Hani, atau di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan Abu Nawas, kini terlihat kumuh, tidak terawat, dan tidak diperhatikan. Makam tokoh yang dikenal jenaka dan hidup di zaman Khalifah Harun al-Rasyid itu sudah dibongkar dan bisa dibilang sudah rata dengan tanah.
Demikian dikatakan Saeful Anwar, warga Indonesia yang sudah hampir tiga tahun tinggal di Baghdad, ibukota Irak, dan telah berziarah ke makam tersebut. Hal itu dilaporkan Redaktur Senior Aktual.co, Satrio Arismunandar dari Baghdad, Rabu (4/3).
“Saya tdak tahu kapan dan di zaman pemerintahan siapa terjadinya pembongkaran dan perataan makam itu. Mungkin waktu itu ada yang khawatir tokoh Abu Nawas ini akan dikultuskan,” tutur Saeful, yang dengan susah payah menemukan lokasi makam Abu Nawas itu.
Abu Nawas, menurut penelusuran Saeful yang pengikut tarekat al-Qadiriyah ini, bukanlah tokoh biasa. Menjelang akhir hayatnya dan saat wafatnya , Abu Nawas mengalami transformasi dalam kehidupannya, dan sudah menjadi seorang sufi terkenal. Saeful memiliki empat jilid buku berisi syair-syair karya Abu Nawas.
“Memang, pada jilid-jilid awal, syairnya bicara tentang perempuan dan minuman keras. Namun pada separuh akhir bukunya, syair karya Abu Nawas bicara tentang dunia sufistik, dan kedekatan diri kepada allah SWT,” jelas Saeful, yang berasal dari Cirebon ini.
Artikel ini ditulis oleh: