Kini, buka puasa yang diselenggarakan dihadiri tidak kurang dari 70.000 tamu dan acara serupa telah melebar hingga ke berbagai kota di Inggris seperti Birmingham, Manchester dan juga ke Portland di Amerika Serikat dan Istanbul di Turki.
Acara dimulai dengan materi singkat oleh pembicara yang berganti setiap malam. Para pembicara ini adalah tokoh Muslim dan perwakilan berbagai organisasi di Inggris.
Setelah berbuka puasa dengan kurma dan air putih serta makanan kecil, acara dilanjutkan dengan dengan salat Magrib berjamaah dan diakhiri dengan makan malam.
Nama-nama terkenal pernah menjadi pembicara di Open Iftar ini, mulai dari Wali Kota London Sadiq Khan, cendekiawan Muslim Tariq Ramadan, pemain Liga Primer, hingga aktivis dan politisi.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, lokasi Open Iftar 2019 untuk sepuluh hari terakhir akan berpindah-pindah. Di antaranya akan digelar di kompleks Westminster Abbey, pelataran Stadion Wembley, dan lapangan terkenal di London, Trafalgar Square.
Omar Salha mengatakan Open Iftar antara lain ditujukan untuk membuka dialog antarumat beragama di London. “Semuanya boleh datang untuk duduk bersama dan berdiskusi tentang apa saja,” katanya.
Ia menjelaskan slogan organisasi yang ia pimpin adalah turning strangers into friends atau mengubah orang asing menjadi kawan. “Dan saya senang, prakarsa saya dan kawan-kawan ini mendapat sambutan hangat,” demikian Omar Salha.
Artikel ini ditulis oleh: