Makassar, aktual.com – Pemerintah Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, kembali meraih penghargaan Swasti Saba Kabupaten/Kota Sehat dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri di ruang Sasana Bakti Praja Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (19/11).

Penghargan ini diserahkan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, dan Menteri Kesehatan dr Terawan Agus Putranto secara langsung kepada Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb.

Penghargaan tingkat Swasti Saba ini sudah diraih Kota Makassar sebanyak lima kali berturut-turut mulai dari tahun 2011. Untuk ajang pemberian penghargaan tersebut dilaksanakan dua tahun sekali.

Makassar sejak tahun 2007 mendapatkan pertama kali yakni tingkat Saba Padapa, lalu Wiwerda dan 2011 mendapatkan tingkat tertinggi. Penghargaan ini diterima sudah lima kali berturut-turut sampai tahun ini, jelas Iqbal melalui siaran persnya diterima di Makassar.

Menurut Iqbal, penyelenggaraan program ini melibatkan banyak lintas sektor dan lintas program melalui yatanan dalam KKS, yaitu Kawasan Permukiman, Sarana dan Prasarana Umum.

Selanjutnya, Kawasan Sarana Lalu Lintas Tertib dan Pelayanan Transportasi, Kawasan Industri dan Perkantoran Sehat; Kawasan Pariwisata Sehat, Kawasan Pangan dan Gizi, Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mandiri, serta Kehidupan Sosial yang Sehat.

Menteri Kesehatan dr Terawan Agus melalui sambutannya berharap, agar momentum pemberian penghargaan ini memberi manfaat dan pemahaman yang sama akan arah dan kebijakan pembangunan kesehatan di seluruh kabupaten kota di Indonesia menuju Indonesia Sehat.

Program KKS bertujuan agar tercapai kondisi kabupaten kota bersih, aman, nyaman dan sehat untuk dihuni dan sebagai tempat bekerja bagi warganya dengan cara terlaksananya berbagai program kesehatan dan sektor lain sehingga dapat meningkatkan sarana, produktivitas, dan perekonomian masyarakatnya.

Penghargaan diberikan kepada enam gubernur, 177 bupati, dan wali kota, serta tiga orang motivator dari tim pembina yang aktif mengkoordinasikan dan membina seluruh forum kabupaten kota di wilayah provinsinya untuk menyelenggarakan kabupaten kota sehat. [Eko Priyanto]

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin