Jakarta, Aktual.com – Pro kontra dilegalkannya becak sebagai transportasi di Jakarta terus bergulir. Alih-alih dilegalkan di jalan raya, anggota DPR RI Ahmad Sahroni berpendapat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seyogyanya memaksimalkan peran tempat wisata untuk mengakomodir keberadaan becak.

Dia menilai, jika ditempatkan di lokasi wisata, becak yang telah dipercantik dapat menjadi daya tarik tersendiri di tempat wisata. Menurut Sahroni, pemanfaatan becak juga dapat mengatasi masih minimnya alat transportasi massal yang berkeling di lokasi wisata tersebut.

Sejumlah destinasi wisata di Jakarta memiliki luas area cukup besar. Ancol, Taman Mini Indonesia dan Ragunan disebutkannya sebagai contoh destinasi wisata di ibu kota yang memiliki arral sangat luas.

“Di Ancol ada perahu tradisional yang dipercantik dan dapat digunakan pelesir merasakan sensasi berkeliling di pantai. Kenapa becak tak dipergunakan seperti itu sebagai alternatif wisata keliling di daratan lokasi Ancol. Becak bisa menjadi sarana mereka yang ingin menciptakan kenangan masa lalu,” terang politisi Partai NasDem ini, Kamis (25/1).

“Becak juga bisa menjadi transportasi alternatif, khususnya bagi mereka yang menggunakan transportasi massal seperti TransJakarta untuk ke Ancol. Mereka tak perlu menunggu bus khusus di Ancol yang terbatasi waktunya,” sambung Sahroni.

Demikian pula untuk lokasi wisata lain seperti di TMII dan Ragunan, diyakini Sahroni pengunjung akan merespon keberadaan becak sebagai transportasi di sana.

“Apalagi kalau pengayuh becaknya dibekali pengetahuan tentang tempat wisata itu. dia sekaligus bisa menjadi guide bagi pengunjung di sana,” ucap Sahroni yang tercatat sebagai warga Tanjung Priok ini.

Ia meyakini, konsep tersebut dapat memunculkan sombiosis mutualisme antara pengelola wisata dan pengayuh becak.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby