Jakarta, Aktual.co —Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa) akan bentuk tim verifikasi penyaluran dana perusahaan melalui program CSR untuk desa. 
Tim tersebut akan mensurvei kebutuhan desa-desa yang berada di sekitar kawasan industri. Hasilnya, akan disinergikan antara kebutuhan desa dengan perusahaan. 
“Sehingga program CSR bisa dimaksimalkan untuk pemberdayaan masyarakat dan pembangunan wilayah sekitar perusahaan,” ujar Menteri Desa Marwan Jafar, usai menerima pengelola kawasan industri Jababeka, Jumat (16/1).
Diakui dia, program-program CSR sangat membantu melengkapi sarana dan penunjang bagi warga desa. Juga untuk pemberdayaan ketrampilan, pendidikan, kesehatan, dan lainnya. 
“Kita akan makin mendorong anggaran CSR untuk dimaksimalkan  untuk membangun desa,” ujar dia.
Saat ini, kata Marwan, kondisi masyarakat desa di sekitar perusahaan di sektor tambang, kehutanan, dan industri kondisinya cukup  memprihatinkan. Untuk merubah kondisi itu, ujar dia, bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Perusahaan pun punya tanggung jawab untuk daerah sekelilingnya.
“Saya meminta agar perusahaan sudah sepatutnya membantu warga desa sekitarnya dengan program CSR,  Karena merupakan tanggung jawab sosial bagi perusahaan untuk mengembangkan desa,” kata Marwan.

Artikel ini ditulis oleh: