Tim Basarnas menunjukkan peta titik fokus pencarian pesawat Aviastar DHC6/PK-BRM di Crisis Center Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (3/10). Tim Basarnas melakukan operasi pokok pencarian pesawat Aviastar DHC6/PK-BRM di titik empat sektor koordinat 150 'nautical mile square', titik hilangnya sinyal handphone pilot Aviastar di tiga kabupaten yakni Palopo, Toraja, Enrekang. ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang/nz/15

Makassar, Aktual.com – Badan SAR Nasional (Basarnas) dan TNI Angkatan Darat menambah dua helikopter untuk memperkuat pencarian pesawat Twin Otter Aviastar yang dilaporkan hilang kontak di kawasan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (2/10).

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo mengatakan tambahan helikopter didatangkan dari Surabaya. “Dua helikopter itu milik Basarnas dan satunya lagi milik TNI AD,” ujar dia, di Lanud Hasanuddin Maros, Minggu (4/10).

Penmabahan helikopter, ucap dia, untuk memperkuat pencarian di dua sektor, yakni V dan VI. Di kedua sektor itu kondisi cuaca sedikit buruk karena selalu diselimuti kabut tebal.

Dua helikopter yang didatangkan itu antara lain milik Basarnas dengan jenis Dolphin serta jenis Bell Angkatan Darat. Helikopter jenis Bell ini mampu membawa penumpang sebanyak 10 orang.

“Ini kita akan maksimalkan pada sektor V dan VI. Kabut tebal ada pada sektor V itu di kawasan Enrekang,” katanya.

Soelistyo menyebutkan, saat ini kondisi daerah Suli-Siwa dikerumuni awan Kumulus. Sehingga lima buah pesawat sebelumnya susah untuk melakukan operasi pencarian di sektor V dan VI.

“Cuaca terdapat awan Kumulus jadi sulit bagi fixed wing untuk menembusnya. Fixed wing akan kita maksimalkan besok di pencarian hari ketiga dengan menyusuri perairan,” sebutnya.

Basarnas dan tim gabungan sudah menerjunkan sebanyak 299 personel. Belum ada kabar lebih lanjut terkait pesawat yang dipiloti Capten Iri Afriadi, Co-Pilot Yudhistira dan teknisi Soekris Winarto tersebut.

Sebelumnya pesawat twin otter milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 hilang kontak sekitar pukul 14.36 WITA dalam perjalanan menuju Makassar, 11 menit setelah lepas landas dari Bandara Andi Jemma, Masamba, Jumat (2/10/2015).

Diketahui, pesawat jenis PKBRM/DHC6 milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 dinakhodai Capt Iri Afriadi dengan Co Pilot Yudhistira serta teknisi Sukris.

Pesawat tersebut semestinya tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar 15.39 WITA dari bandara Andi Jemma Masamba, Sulbar dengan lama penerbangan 70 menit. Terdapat tujuh penumpang yang terdiri atas empat dewasa, satu anak, dan dua bayi dalam pesawat tersebut.

Adapun jumlah penumpang sebanyak tujuh orang yang terdiri dari lima orang dewasa dan dua orang bayi yakni Nurul Fatimah, Lisa Falentin, Riza Arman, Sakhi Arqam, M. Natsir, Afif (bayi 1 tahun), Raya Adawiah (balita 3 tahun).

Artikel ini ditulis oleh: