Partai mantan presiden Maladewa Mohamed Nasheed awal bulan ini mengatakan bahwa proyek itu secara efektif akan memberikan kontrol kepada kekuatan asing atas Pulau Faafu dalam bentuk penjajahan oleh Saudi Arabia. Terdapat protes dari masyarakat tentang proyek yang diduga terkait penjualan tanah.

Meskipun memiliki reputasi sebagai surga wisata, negara rangkaian pulau dengan Muslim 400.000 orang ini sedang berjuang menghadapi jumlah besar pemuda yang mendaftar untuk bergabung dengan militan IS di Timur Tengah.

Pihak oposisi mengatakan bahwa masuknya pengaruh Arab Saudi di negeri ini kemungkinan akan mengundang lebih banyak aksi pemberontakan. (ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka