Banda Aceh, Aktual.com – Koordinator Yayasan Geutanyoe Iskandar menyebutkan sebanyak 197 orang etnis rohingya dipindahkan dari tempat pengungsian sementara di Provinsi Aceh ke Pekanbaru, Provinsi Riau.

“Rohingya di Pidie dan Lhokseumawe malam ini (diberangkatkan), tujuan ke Pekanbaru,” kata Iskandar dihubungi di Banda Aceh, Selasa malam (4/4).

Yayasan Geutanyoe merupakan salah satu lembaga yang memiliki visi dan pengalaman cukup panjang dalam respon kemanusiaan, terutama untuk para pengungsi, khusus wilayah Aceh.

Iskandar menjelaskan etnis rohingya yang dievakuasi ke Pekanbaru itu yaitu mereka yang menempati kamp sementara Mina Raya, Kabupaten Pidie sebanyak 139 orang, khusus mereka yang terdampar di pantai kawasan Laweung, Pidie pada akhir tahun lalu.

“Jadi yang di kamp Mina Raya ini khusus yang mendarat di Laweung saja, sementara (rohingya) yang mendarat di Aceh Timur tidak, karena baru sampai di kamp Mina Raya,” katanya.

Kemudian, kata Iskandar, sebanyak 58 orang lagi yakni pengungsi etnis rohingya yang menempati gedung bekas Kantor Imigrasi Kota Lhokseumawe. Mereka dipindahkan secara bersama-sama ke Pekanbaru.

Menurut dia, tidak ada persiapan khusus dalam proses evakuasi para etnis rohingya tersebut ke Pekanbaru. Semua berlangsung seperti biasa, sesuai standar penanganan pengungsi, dan juga dikawal polisi saat dalam perjalanan.

Kata dia, para pengungsi tersebut diangkut menggunakan bus menuju Medan, Sumatera Utara, baru kemudian melanjutkan perjalanan ke Pekanbaru menggunakan pesawat.

“Naik bus ke Medan dulu, baru naik pesawat dari Medan ke Pekanbaru,” kata Iskandar.

Sementara untuk pengungsi rohingya yang menempati penampungan sementara di UPTD Dinas Sosial Aceh, Ladong, Aceh Besar, kata Iskandar, belum ada kepastian kapan akan dipindahkan. Begitu juga rohingya sisanya di kamp Mina Raya.

“Untuk rohingya yang di Ladong dan sisanya belum ada kepastian dibawa kemana dan kapan akan dibawa,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Warto'i