Jakarta, Aktual.co — Kemeriahan malam Tahun Baru 2015 tidak memberikan keuntungan bagi Stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) yang terletak di Jalan Raya Ciawi-Gadog karena sepinya pembeli.
Irawan, Pengelola SPBU 34-16710 milik PT Virgo Petrus, mengatakan pada malam pergantian tahun hanya bisa menjual 16 kilo liter premium.
“Omzet kita turun biasanya terjual 20 kilo liter, malam tahun baru tadi hanya terjual 16 kilo liter untuk premium, solar juga biasanya 4 kilo liter jadinya 2 kilo liter,” kata Irawan, Kamis (1/1).
Menurut Irawan, penurunan omzet dikarenakan jalur Puncak ditutup untuk kendaraan roda empat pada malam pergantian tahun yang dimulai pukul 18.00 wib, sehingga tidak banyak kendaraan yang datang melintas.
Selain itu, rencana penurunan harga BBM bersubsidi tidak membuat pengendara antri untuk membeli bahan bakar premium maupun solar.
“Ya bisa dibilang malam tahun baru sepi lah, apalagi harga BBM turun tidak banyak yang antri membeli,” katanya.
Sepinya pembeli dan ditutupnya jalur Puncak pada malam tahun baru membuat pihak SPBU merugi, karena stok BBM yang sudah dibeli dengan harga tinggi Rp8.500, harus dijual dengan harga yang sudah resmi diturunkan Rp7.900.

Artikel ini ditulis oleh: