Kuala Lumpur, Aktual.com – Peserta dari Malaysia memborong final lomba pidato Bahasa Indonesia untuk penutur asing (BIPA) yang diselenggarakan di Dewan Convocation e-learning, Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Tanjong Malim, Perak, Kamis (11/5).
Pemenang lomba bercerita Bahasa Indonesia adalah Syed Muhammad Azmel bin Syed Mahmud dan Nurlaila binti Handa, masing-masing sebagai juara satu dan dua.
Pemenang lomba pidato diraih oleh Nuraini binti Ahmad mahasiswa UPSI sebagai juara pertama dan Mumtaz Nabihah Zulkifli sebagai juara kedua dari kampus Universitas Islam Antabangsa (UIA) Malaysia.
Acara BIPA dihadiri Kepala Kanselerai KBRI Kuala Lumpur, Trigustono Supriyanto, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur Ari Purbayanto, Pengarah Hal Ehwal Pelajar UPSI,Madya Puan Intan Syafinaz, Kepala Sekolah dan guru Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL), pelajar dan staf UPSI serta staf Atdikbud KBRI-KL.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Negaraku dan lagu Indonesia Raya. Selanjutnya sambutan oleh Puan Intan Safina yang mewakili Naib Chancellor UPSI.
Dalam sambutannya disampaikan pihak UPSI sangat mengapresiasi kehadiran Atdikbud dan merasa bangga UPSI dipilih sebagai tempat penyelenggaraan final lomba BIPA.
“Lomba ini merupakan program bergengsi dengan harapan agar final lomba yang diikuti oleh enam finalis yang empat diantaranya adalah pelajar dari UPSI ini dapat berjalan lancar,” katanya.
Puan Intan Safina juga menyampaikan bahwa jumlah mahasiswa asing di UPSI mencapai 500 orang dan 50 persen merupakan mahasiswa Indonesia.
Prestasi mahasiswa Indonesia baik sekali terutama untuk program pascasarjana. Selain itu, Puan Safina juga menyampaikan agar KBRI dapat meningkatkan program kerjasama dengan UPSI.
Ari Purbayanto menyampaikan ucapan terima kasih kepada PPI UPSI atas persiapan dan penyelenggaraan final lomba dengan dukungan dari pihak kampus UPSI yang sangat baik.
Dia menyampaikan apresiasinya terhadap peran mahasiswa Indonesia sebagai duta bangsa yang telah dilakukan dengan baik hingga saat ini.
Lomba BIPA 2017 yang mengusung tema ‘Wonderful Indonesia’ ini terdiri dari dua kelompok. Kelompok pertama kemahiran berpidato Bahasa Indonesia dan kelompok kedua bercerita dalam Bahasa Indonesia.
Atdikbud juga menyebutkan bahwa Indonesia terdiri dari 230 suku bangsa.
“Perkembangan bahasa Indonesia dipengaruhi oleh bahasa daerah dan juga bahasa asing lainnya, sehingga dalam satu tahun terdapat lebih dari 1000 kosa kata baru Bahasa Indonesia,” katanya.
Lomba kali ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan mengenai Indonesia lebih dalam lagi sehingga memupuk rasa kecintaan kepada Indonesia dan berminat untuk berkunjung ke Indonesia.
Pemenang lomba BIPA akan dikirim ke Indonesia untuk mengikuti upacara kemerdekaan Indonesia bersama Presiden RI di Istana Negara, serta berkunjung ke miniatur Indonesia yaitu Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan juga wisata budaya ke kota-kota lainnya.
Lomba BIPA kali ini diikuti oleh 102 pesera dari tujuh negara yang sebagian besar dari Malaysia. Sebanyak 20 peserta lolos babak semi final dan pada babak final diikuti oleh enam peserta satu peserta dari Thailand dan lima peserta Malaysia.
Lomba dimulai dengan pidato dan selanjutnya adalah berceritera Bahasa Indonesia secara bergantian maksimal 10 menit. Selesai lomba, sambil menunggu keputusan dewan juri, para hadirin dihibur dengan lagu-lagu Indonesia yang dibawakan oleh para guru SIKL. (ant)
Artikel ini ditulis oleh: