Jakarta, aktual.com – Sabtu pagi (29/7/2023), Malaysia memulai rangkaian pemilihan umum di enam negara bagian dengan proses hari pencalonan anggota dewan. Pemilihan umum ini akan memperebutkan 245 kursi di parlemen, dan para calon anggota dewan bersama pendukungnya berbondong-bondong menyerahkan formulir pendaftaran di 173 Pusat Pencalonan (PPC) dari pukul 09.00 hingga 10.00 waktu setempat.
Dalam suasana yang penuh semangat, Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, yang juga anggota parlemen dari Tambun, Perak, turut mengiringi calon-calon anggota dewan dari koalisi partai-partai perpaduan ke tempat pendaftaran di Gombak, Selangor. Anwar bersama Premier Sarawak, Ketua Menteri Sabah, dan Menteri Luar Negeri Malaysia berjalan kaki bersama ratusan pendukung calon-calon anggota dewan dari partai-partai perpaduan dengan mengenakan kaos partai berwarna merah dan biru.
Setelah mengantar calon-calon di Gombak, mereka berlanjut ke daerah Selayang dan Ampang untuk memberikan dukungan kepada calon-calon anggota dewan lainnya.
Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (SPR) Malaysia, Indera Ikmalrudin Ishak, menjelaskan bahwa pendaftaran calon anggota dewan untuk pemilihan umum DUN (PRU DUN) ke-15 dan pemilihan umum kecil (PRK) untuk Parlemen Kuala Terengganu dilakukan oleh calon, satu pengusul, dan pendukung, atau oleh pengusul dan pendukung saja, atau salah satu dari mereka untuk masuk ke PPC.
Dalam aturan yang dikeluarkan oleh SPR, sesuai Undang-Undang Pelanggaran Pemilu 1954, masyarakat dan pendukung calon anggota dewan dilarang menunggu atau berada dalam jarak 50 meter dari batas PPC yang ditetapkan.
Masa kampanye di enam negara bagian ini akan berlangsung selama 14 hari mulai dari 29 Juli hingga 11 Agustus, pukul 23.59 malam. Pencoblosan awal akan dilaksanakan pada 8 Agustus, sementara hari pencoblosan ditetapkan pada 12 Agustus mendatang.
Jumlah pemilih terdaftar dalam pemilu di enam negara bagian mencapai 9.773.571 orang, dan mereka akan mencoblos di 3.450 tempat pemungutan suara. Antusiasme warga negara Malaysia terlihat jelas dalam proses pemilihan umum ini, di mana mereka berpartisipasi aktif dalam menentukan perwakilan dewan negara bagian mereka.
Artikel ini ditulis oleh:
