Jakarta, Aktual.com – PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) telah memutuskan untuk tidak meningkatkan tarif Royal Trans dalam rangka mendukung kampanye penggunaan transportasi umum.

“Dalam upaya mendukung kampanye penggunaan transportasi umum, kami telah memutuskan untuk tetap menjaga tarif Royal Trans sebesar Rp20 ribu. Dengan keputusan ini, diharapkan masyarakat yang menggunakan layanan Royal Trans dapat semakin luas,” ungkap Daud Joseph, Direktur Operasi dan Keselamatan TransJakarta, di Halte TransJakarta CSW, Jakarta Selatan, pada hari Rabu.

Daud menjelaskan bahwa langkah ini diambil berdasarkan arahan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kepada TransJakarta, dengan tujuan untuk mendukung kampanye penggunaan transportasi umum.

“Sebagai mayoritas pemegang saham PT TransJakarta adalah Pemda, kami diminta untuk mendukung kampanye penggunaan transportasi umum dengan menyediakan layanan yang terjangkau,” tambah Daud.

Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, PT TransJakarta selalu berusaha untuk menyediakan tarif yang terjangkau bagi semua kalangan masyarakat.

Lebih lanjut, Daud mengajak masyarakat untuk terus memanfaatkan transportasi umum, khususnya layanan Royal Trans. Layanan Royal Trans sendiri telah tersedia di berbagai lokasi di Jabodetabek.

“Royal Trans telah mencakup banyak lokasi seperti Bekasi Timur dan Bekasi Barat. Di sisi timur, daerah Cibubur juga dilayani, dengan lebih dari 30 bus yang menghubungkan ke Blok M, Balai Kota, dan Kuningan. Juga terdapat layanan lain di Cinere, serta dari Bintaro. Kami juga bekerja sama dengan MRT Lebak Bulus dan Fatmawati untuk menyediakan akses transportasi,” jelas Daud.

Sebelumnya, beredar surat di media sosial yang mengindikasikan rencana TransJakarta untuk menaikkan tarif mulai Senin, 28 Agustus 2023, menjadi sekitar Rp30-40 ribu.

Daud memastikan bahwa surat pengumuman kenaikan tarif Royal Trans tersebut bukanlah hoaks. Surat tersebut merupakan rencana dari PT TransJakarta untuk menaikkan tarif, dan perusahaan akan meminta masukan dari pemegang saham terkait rencana ini.

“Demi klarifikasi, itu bukan hoaks. Pemprov DKI Jakarta sebagai mayoritas pemegang saham telah memutuskan agar tarif tidak dinaikkan, dan kami menyambut keputusan ini dengan baik. Tarif untuk semua rute tetap sebesar Rp20.000,” tegas Daud.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Sandi Setyawan