Jakarta, Aktual.co — Manajer Persis Solo, Totok Supriyanto, membenarkan jika timnya mendapat ancaman ketika bertandang ke markas Borneo FC Samarinda, pada pertandingan delapan besar Divisi Utama Liga Indonesia 2014, beberapa waktu lalu.

“Ketika kami tiba di hotel di Samarinda dan kemudian hendak latihan di Stadion Segiri, Sabtu (25/10), bus yang kami tumpangi diserang sekelompok massa. Kejadian itu, ketika bus hendak masuk kawasan stadion,” kata Totok Supriyanto di Solo, Rabu (29/10).

“Bus yang ditumpangi tim Persis hancur, dan sopir bisa melarikan diri ke polsek terdekat. Kami baru mau mencoba lapangan sudah mendapat teror sekitar 75 hingga 100 orang,” tambah Totok.

Rombongan pemain Persis kemudian kembali ke hotel, tetapi kepolisian tidak mau memberikan perlindungan terhadap timnya selama di hotel.

Ia mengatakan pemain Persis yang juga anggota TNI kemudian menghubungi Denpom dan minta pengawalan hingga Balikpapan.

“Pemain Persis semua mentalnya sudah drop dan tidak mau main karena tidak ada perlindungan baik dari aparat setempat, maupun panitia penyelenggara (panpel),” katanya.

Oleh karena itu, pihaknya yang mendampingi tim langsung memberikan putusan agar Persis kembali ke Jawa, karena sebelum melakukan pertandingan melawan Borneo FC sudah banyak diteror dan diserang sekolompok massa di Samarinda.

“Kami berhasil dievakuasi dengan pengawalan anggota Denpom sekitar pukul 00.30 WIB, dan tiba di Balikpapan sekitar 02.30 WIB,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: