Itu sebabnya keberkahan yang besar menyertai majelis pengajian beliau yang digelar dengan niat karena Allah SWT, dan dari pengajian beliau banyak melahirkan tokoh ulama pencerah umat yang tersohor dengan amaliayah dan perjuangan gigih mereka dalam penyebaran ilmu agama.
Disamping berhasil mencetak saudara saudara kandungnya sendiri sebagai para mentari ilmu yang mumpuni hingga menjadi sadah ghumariyyin yang tersohor di barat hingga timur dengan berbagai kitab karangan mereka yang tidak ada satu pun perpustakaan kecuali kitab mereka terdapat di dalam daftar koleksinya.
Ketika kembali (dari Mesir) ke Maroko, beliau menggelar pengajian di zawiyah Shiddiqiyah dan mengajarkan tafsir, hadits, ushul fiqh, bahasa arab dan pelajaran ilmu lainnya kepada para murid yang menjadi para tokoh ulama terkemuka di kemudian hari.
Sementara para murid beliau yang berada di timur (Mesir) pada saat itu amat merasakan kerinduan dan kecintaan yang mendalam kepada beliau dan berburu pada karya karya kitab yang beliau karang, diantara murid murid beliau di timur (Mesir) adalah : Syekh Sholih al Jafari, Syekh Muhammad Hamid, Syekh Muhammad Ali al Murad, Syekh Abdul Fattah Abu Ghadah, Syekh Abdul Wahhab Abdullathif al Dairuthi dan yang lainnya.
Murid murid beliau banyak sekali generasi/angkatannya dan Sayyid Hasan al Segaf dan Syekh Adnan al Ghasyim yang berkesempatan intens mengikuti pengajian beliau di zawiyah Shiddiqiyah.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid