Jakarta, Aktual.com — Pelangi kejayaan menjadi latar belakang yang cocok bagi pertandingan terakhir West Ham United di ajang Piala FA di Upton Park, namun Manchester United mengakhiri malam tersebut dengan masa depan yang lebih cerah setelah mencapai semifinal dengan kemenangan 2-1.

Dihantam masalah sepanjang musim dan berada di ambang bahaya absen dari kualifikasi Liga Champions setelah kalah di markas Tottenham Hotspur, United kembali ke ibukota untuk menampilkan salah satu permainan terbaiknya di musim yang buruk.

Pemain remaja Marcus Rashford memecah kebuntuan melalui tembakan melengkung sensasional pada menit ke-54, setelah upaya jarak dekat Marouane Fellaini membuat 5.000 pendukung United yang melakukan tur tandang bersorak gembira.

Tandukan James Tomkins menciptakan fase akhir pertandingan yang menegangkan, ketika West Ham menggempur gawang David de Gea namun sundulan Andy Carroll gagal berbuah gol dan kiper asal Spanyol itu melakukan beberapa aksi heroik saat gawangnya ditekan habis-habisan.

“Saya melihat celah di sudut dan meneriakkan ‘tembak’, dan ia melakukannya, namun itu lebih sulit dari yang Anda pikirkan,” kata Manajer United Louis van Gaal, yang memasukkan kapten Inggris Wayne Rooney sebagai pemain pengganti di fase akhir pertandingan setelah ia diganggu cedera lutut, kepada para pewarta perihal gol Rashford.

“Saya berkata, saya menginginkan gelar dan saya sangat gembira, namun ini bukan tentang saya, ini sangat penting bagi klub,” tambah pria Belanda yang timnya akan menghadapi Everton di semifinal di Wembley.

‘Atmosfer’ pertandingan menggila ketika West Ham melakukan kick off pada pertandingan ke-155 dan pertandingan terakhir Piala FA di Stadion Boleyn Ground yang telah berusia 112 tahun, yang akan mereka tinggalkan untuk pindah ke Stadion Olympic pada musim depan, setelah gebrakan di fase pembukaan, penampilan The Hammers menurun.

Pemain West Ham Dimitro Payet kesulitan untuk menciptakan sihir apapun dan tim London yang terlihat kelelahan itu kemudian disiksa Rashford, Jesse Lingard, dan Anthony Martual ketika permainan operan bola United diterapkan dengan sangat baik.

Manajer Slaven Bilic tidak membuat alasan untuk kekalahan kandang pertama timnya sejak Agustus pada pertandingan ulangan putaran keempat.

“Mereka lebih baik pada mayoritas jalannya pertandingan malam ini. Kami memiliki energi dan komitmen namun mereka menaklukkan kami dengan penguasaan bola,” tutur Bilic.

“Terpisah dari 15 menit pertama dan 20 menit terakhir, mereka (United) merupakan tim yang lebih baik.” United, yang kesuksesan ke-11nya di Piala FA didapat 12 tahun silam, mampu menahan gebrakan awal West Ham dan mulai menekan tuan rumah secara reguler.

Kiper West Ham Darren Randolph menggagalkan upaya Fellaini dan Lingard sebelum turun minum, namun ia tidak berdaya ketika Rashford memecahkan kebuntuan.

Mendapat bola dari Martial, Rashford mengecoh Tomkins untuk melesak ke tepi kotak penalti sebelum melepaskan tembakan ke sudut kanan atas gawang untuk menjadi gol keenamnya bagi United.

Fellaini mendapatkan penghargaan untuk kerja kerasnya ketika ia mendefleksi bola umpan silang Martial untuk menggandakan keunggulan.

Ketika sundulan Tomkins berbuah gol untuk West Ham, United beberapa kali mendapat ancaman di udara namun sundulan Carroll melambung dan De Gea melakukan dua penyelamatan brilian untuk menggagalkan upaya Cheikhou Kouyate dan Carroll.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara