Menko Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan (kedua kiri) berjalan bersama Rizal Ramli ketika akan mengikuti serah terima jabatan (sertijab) Menko Bidang Kemaritiman di Gedung BPPT, Jakarta, Kamis (28/7). Luhut B. Pandjaitan yang sebelumnya menjabat Menko Polhukam dirotasi menjadi Menko Bidang Kemaritiman menggantikan Rizal Ramli dalam kabinet kerja.

Jakarta, Aktual.com – Luhut Binsar Panjaitan (LBP) melakukan gerakan agresif selama mengemban jabatan sebagai Pelaksana Tugas dan Penanggungjawab Kementerian ESDM. Dia mengatakan dalam waktu dekat akan mendatangi lembaga DPR untuk mengajukan inisiatif draf RUU Migas.

Kader Partai Golkar ini menilai tindakan itu sebagai upaya inisiatif dari lembaga eksekutif dalam pembentukan undang-undang yang mesti ia tempuh. Mengingat sudah berjalan waktu 3 tahun, undang-undang tersebut tidak kunjung rampung oleh lembaga legislatif.

“RUU migas ini sudah lama dibuat, sudah berapa tahun, 3 tahun, sekarang kami mau usulkan ke DPR. Pemerintah inisiatif biar lebih cepat. Kita akan segera, mungkin kalau bisa minggu ini kita sudah mulai kerjakan. saya mau komunikasi dengan DPR, Kalau bisa minggu depan kita ketemu,” kata LBP di Kantor Kementerian ESDM, Kamis (18/8).

Sebagaimana diketahui, DPR sendiri merasa pesimis penuntasan RUU itu bada tahun ini. Anggota DPR-RI Komisi VII, Satya Widya Yudha mengatakan proses di lembaganya masih akan melalui proses yang panjang.

“Kalau RUU itu diparipurnakan Agustus ini, berkemungkinan akan terkejar akhir tahun, karena waktunya dua kali masa sidang setelah paripurna harus selesai. Artinya empat bulan, karena satu kali masa sidang adalah 2 bulan. Tapi saya pesimis selesai tahun ini. Untuk menuju paripurna, prosesnya masih sangat jauh,” kata Satya Widya Yudha.

(Dadang Sah)

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan