Jubir KPK Febri Diansyah

Jakarta, Aktual.com – Manipulasi proyek pengadaan kartu tanda penduduk berbasis elektronik (e-KTP) sebetulnya sudah terjadi sejak proses perencanaan. Gelontoran uang suksesi proyek tersebut juga telah mengalir sejak pembahasan di DPR RI.

Demikian dikatakan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah, manipulasi pun berlanjut pada tahap lelang. Akibatnya timbul kerugian keuangan negara, hasil perhitungan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

“Indikasi persoalan sejak proses perencanaan, dan ada indikasi aliran dana pada sejumlah pihak. Jadi, ini bukan hanya proses pengadaan. Ini salah satunya adalah terkait dengan kolusi yang ada dan undikasi aliran dana pada sejumlah pihak,” papar Febri, di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (3/3).

Berdasar pada pernyataan Ketua KPK, Agus Rahardjo, dalam dakwaan kasus e-KTP ada sejumlah ‘nama besar’ yang disebut. Bukan tak mungkin penyebutan ‘nama besar’ itu akan mengguncang kancah politik Tanah Air, atau bahkan KPK sendiri.

Namun, Febri menegaskan bahwa KPK tak akan gentar. “Kasus sudah dimulai. Dakwaan sudah diajukan. Nanti kita akan jalankan terus penanganan perkara ini,” tegasnya.

Dugaan keterlibatan sejumlah politikus ternama dalam kasus e-KTP. Ada beberapa anggota DPR yang juga diperiksa KPK. Sebut saja Gubernur Jawa Tengah saat ini, Ganjar Pranowo, Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, Ade Komarudin, Teguh Juwarno, bahkan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly.

M Zhacky Kusumo

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby