Hanura Berhentikan Oesman Sapta Odang. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Inas N. Zubir mengatakan Musyawarah Nasional Luarbiasa (Munaslub) kubu Syarifudin Sudding dilakukan dengan cara manipulasi suara dukungan.

Pihaknya mengaku menemukan bukti-bukti surat Mosi Tidak Percaya dari Dewan Pengurus Daerah dan Cabang yang dijadikan dasar penggulingan Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (Oso), ternyata surat tersebut palsu.

“Ada Surat-surat mosi tersebut dibuat oleh DPD atau DPC yang sudah out of date alias kepengurusan DPD atau DPC yang sudah tidak berlaku lagi serta DPD atau DPC siluman yang mendadak dibentuk tanpa melalui proses musyawarah daerah,” ujar dia secara tertulis, Minggu (21/1).

“Misalnya saja kalau ada surat mosi tidak percaya dari DPD Hanura provinsi Jawa Barat yang dibuat oleh ketua DPD yang sudah out of date yakni Fitrun maka itu tidak syah, karena ketua DPD Hanura yang syah dan masih menjabat adalah Aceng Fikri,” tambah dia.

Oleh karena itu, dia meminta Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) melihat hal ini dengan saksama sebagi pertimbangan untuk menolak pendaftaran partai Hanura kubu Sudding.

“Kemenkumham harus menolak pendaftaran kepengurusan hasil munaslub abal-abal yang diajukan oleh Sudding dan kawan-kawan,” pungkas dia.

Laporan: Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby