Jakarta, Aktual.co — Mantan anggota Komite Eksekutif PSSI, Ashar Suryobroto berharap PSSI dalam empat tahun kedepan dipimpin oleh seseorang yang berjiwa muda, penuh dedikasi dan berpengalaman dalam memajukan persepakbolaan nasional.
“Selain muda dan pengalaman, PSSI juga harus dipimpin oleh orang yang memiliki komunikasi yang baik. Komunikasi sangat penting, baik interaksi ke dalam maupun keluar (AFC/FIFA),” kata Ashar Suryobroto saat dimintai tanggapannya soal pencalonan pengurus PSSI di Jakarta, Rabu (25/3).
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Komite Pemilihan dan diperkuat dengan keputusan Komite Banding Pemilihan PSSI, ada sembilan bakal calon yang akan maju pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Surabaya, Jawa Timur, 18 April.
Sembilan bakal calon itu adalah orang yang tidak asing lagi dipersepakbolaan nasional mulai Ahsanul Qosasih, Muhammad Zein, Syarif Bastaman, Joko Driyono, Djohar Arifin Husin, La Nyalla Mattalitti, Subardi, Sarman dan Bernhard Limbong.
“Ketua umum harus mempunyai reputasi yang bagus dan bisa diterima di semua lapisan. Memang saya kenal dengan beberapa calon, karena pernah sama-sama di PSSI,” katanya menambahkan.
Ditanya bakal calon yang lain, pria yang juga Sekjen Gerakan Nasional Anti Narkoba (Granat) itu mengaku tidak begitu mengenal karakter bakal calon lain termasuk Wakil Ketua PSSI saat ini yaitu La Nyalla Mattalitti yang kembali maju pada pencalonan.
Nama La Nyalla Mattalitti saat ini kembali mencuat ke permukaan setelah tim penyidik tindak pidana khusus Kejaksaan Tinggi Jawa Timur melayangkan surat panggilan kepada pria yang juga Ketua Kadin Jawa Timur terkait kasus dugaan korupsi dana hibah dari Pengprov Jatim ke Kadin senilai Rp20 miliar.
“Saya berharap pada pemilihan nanti ada sistem paket. Itu tidak mencerminkan kompetisi yang sehat. Masing-masing orang punya integritas, kemampuan dan pengalaman,” kata pria yang memiliki pangkat terakhir Brigadir Jenderal Polisi ini.
Meski tahapan pemilihan sudah berjalan, pelaksanaan KLB PSSI dengan agenda utama pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan anggota Komite Eksekutif ini terancam tidak bisa digelar sesuai jadwal karena Menpora Imam Nahrawi meminta pelaksanaannya ditunda hingga usai SEA Games 2015, Juni nanti.
Artikel ini ditulis oleh: