Surabaya, Aktual.com – Sebagian mantan anggota aliran Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Jawa Timur dari Mempawah, Kalimantan Barat, dipulangkan menggunakan pesawat Hercules milik TNI pada Jumat (22/1) malam.
“Saya baru saja mendapat pemberitahuan dari Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa yang menginformasikan bahwa sebagian anggota Gafatar dipulangkan menggunakan Hercules,” ujar Asisten III Sekdaprov Jatim Shofwan usai memimpin rapat koordinasi pemulangan Gafatar di Surabaya, Jumat (22/1).
Ia mengaku belum bisa memastikan berapa jumlah mantan anggota Gafatar yang dipulangkan malam ini karena menunggu konfirmasi lebih lanjut dari tim yang sudah diterjunkan di Mempawah.
Menurut rencana, para mantan anggota Gafatar akan disambut oleh Gubernur Jatim Soekarwo di Bandara Juanda Sabtu dini hari, untuk selanjutnya dikumpulkan di balai milik Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Pemprov Jatim yang berlokasi di Jalan Margorejo Surabaya.
Di sana, lanjut dia, mereka akan didata dan diinapkan selama beberapa hari sampai batas waktu yang belum bisa dipastikan, sekaligus menunggu bergabungnya para mantan anggota Gafatar lainnya.
Berdasarkan data terbaru, jumlah eks Gafatar asal Jatim yang ada di beberapa kabupaten di Kalimantan Barat seperti Kabupaten Mempawah, Sambas, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu yang ditampung di Bekangdam XII di Kubu Raya, Kalimantan Barat, sebanyak 495 orang sesuai nama dan alamatnya.
Sementara itu, pengungsi mantan anggota Gafatar yang ditampung di kompi 643 Wanara Sakti TNI AD berasal dari beberapa wilayah di Kabupaten Kubu Raya saat diidentifikasi mengaku asal Jatim sebanyak 217 orang sehingga jika ditotal jumlahnya lebih dari 700 orang.
Sesuai jadwal awal, pemulangan mantan anggota Gafatar pada hari ini menggunakan KRI Gilimanuk mengangkut sebanyak 375 orang asal Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta menuju pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara