“Karena dia mengejar target penjualan Samsung, dia adalah marketing Samsung, dia menawarkan Samsung,” tambah Tonny.

Selanjutnya uang juga mengalir ke anak buahnya di Surabaya Insan Irisyah sebesar Rp10 juta, Winarso ajudannya, Sulistiawati sebagai orang yang menjual alat sekitar Rp20 juta.

Masih ada keponakan Tonny bernama Tesa Amalia sebesar Rp5 juta untuk kuliah; uang untuk Andre Rahmawan untuk kegiatan yakim piatu di Garut sebesar Rp20 juta.

“Menurut saya untuk pribadi besar jumlah itu, kalau untuk yatim piatu cukup,” ungkap Tonny.

Tonny juga mengakui punya 12 buku tabungan baik yang masih aktif maupun tidak aktif lagi, sedangkan almarhumah istrinya punya 17 rekening.

Untuk pemberian uang, Adi Putra juga kerap menggunakan sejumlah kata sandi yaitu “Pak, kalender 2017-nya sudah saya kirim”, “Telor asin sudah saya kirim”, “Pak sarung sudah saya kirim”.

Adi Putra Kurniawan didakwa berdasarkan pasal 5 ayat (1) huruf b atau pasal 13 UU No. 31 tahun 1999 sebagaimana diubah UU No. 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 64 ayat (1) KUHP.

ant

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby