Manafort (Foto: Istimewa)
Manafort (Foto: Istimewa)

Jakarta, Aktual.com – Sebuah dokumen pengadilan mengungkapkan bahwa Mantan ketua kampanye Trump, Paul Manafort mendapat tuduhan baru yakni penipuan bank dari kantor Penasihat Khusus Amerika Serikat Robert Mueller.

Tuduhan baru tersebut, terkait dengan properti yang dimiliki Manafort di pinggiran Washington Fairfax, Virginia, berada di atas dakwaan terhadap Manafort Oktober lalu atas pencucian uang dan kegagalannya untuk mendaftar sebagai agen asing.

Dalam sebuah pengajuan pengadilan di tengah perselisihan hukum mengenai paket jaminan pembebasan Manafort senilai 10 juta dolar AS, jaksa dari kantor Mueller mengatakan Manafort mengajukan informasi palsu ke bank untuk hipotek atas satu dari tiga properti yang sekarang dia usulkan untuk dijadikan jaminan pembebasannya.

“Paket yang diusulkan tampak kurang baik dalam pandangan pemerintah, sehubungan dengan tindak pidana tambahan yang telah kami pelajari sejak penentuan jaminan awal pengadilan,” demikian jaksa dalam pengajuan, yang menolak tawaran jaminan terbaru Manafort dilansir aktual, Sabtu (17/2).

“Tindakan kriminal itu mencakup serangkaian penipuan bank dan konspirasi penipuan bank, termasuk tindakan kriminal yang berkaitan dengan hipotek atas properti Fairfax, yang diandalkan Manafort,” ujarnya.

Jaksa mengatakan dalam pengarsipan yang telah disunting bahwa mereka memiliki bukti bahwa Manafort mendapatkan hipotek senilai 9 juta dolar AS dari Bank Tabungan Federal melalui pernyataan palsu, termasuk “memalsukan laporan laba rugi” yang melebih-lebihkan pendapatan properti tersebut dengan “jutaan dolar.” Dokumen itu tidak menyamakan tuntutan pidana spesifik baru terhadap Manafort atas tuduhan tersebut.

Pengacara Manafort tidak segera menanggapi permintaan untuk memberikan komentar.

Tuduhan sebelumnya terhadap Manafort berasal dari penyelidikan Mueller mengenai tuduhan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS pada 2016.

Secara terpisah pada Jumat, kantor Mueller menuduh 13 orang Rusia dan tiga perusahaan Rusia melakukan tindakan kriminal dan konspirasi spionase untuk ikut campur dalam pemilihan umum dan menyebarkan perselisihan dalam sistem politik AS. (Ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka