Stockholm, aktual.com – Mantan Perdana Menteri Swedia, Magdalena Andersson menyebut mereka yang membakar Al-Quran adalah orang bodoh yang ingin memecah belah Swedia dan merusak hubungan dengan negara lain serta dunia Islam. Andersson bahkan mengatakan mereka yang menghasut pembakaran Al-Quran adalah mereka yang memiliki pemikiran yang menyimpang.
“Anda selalu memiliki hak untuk mengekspresikan diri, tetapi Anda memiliki tanggung jawab untuk memikirkan konsekuensinya yang dapat menyakiti orang lain,” kata Andersson menanggapi pernyataan partai Demokrat Swedia yang menyebut akan membakar 100 salinan Al-Quran sebagai bagian dari kebebasan berekspresi.
Dilansir dari Anadolu Agency, Kepala sayap kanan Partai Demokrat Swedia, Jimmie Akesson mengatakan kepada media lokal disana, bahwa dia tidak merekomendasikan pembakaran Al-Quran melainkan memiliki hak untuk membakar Al-Quran. Menurutnya itu bagian dari kebebasan berekspresi.
Pekan lalu, ekstremis Denmark-Swedia Rasmus Paludan dan Edwin Wagensveld, seorang politikus sayap kanan Belanda dan pemimpin kelompok Islamofobia Pegida, secara terpisah membakar kitab suci umat Islam di Swedia, Belanda, dan Denmark.
Artikel ini ditulis oleh:
Editor: Megel Jekson
