Singapura, Aktual.com – Berikut adalah titik-titik penting sepanjang hidup mantan Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe, yang meninggal dunia pada Jumat (6/9), di Singapura.

1924 – Robert Mugabe lahir pada tanggal 21 Februari di Zimbabwe, yang pada masa itu masih bernama Rhodesia Selatan dan berada di bawah pemerintahan Inggris.

1940an-1950an – Mugabe menuntut ilmu di sekolah-sekolah Katolik dan kuliah di Universitas Fort Hare di Afrika Selatan. Dia pun mengajar di Zambia dan Ghana. Di masa tersebut, dia terpengaruh oleh pergerakan para pimpinan kemerdekaan Afrika.

1960an – Mugabe berkampanye untuk kemerdekaan Zimbabwe dan dijebloskan ke penjara pada tahun 1964 karena agitasi politik. Dalam masa penahanan, dia meraih dua gelar hukum dari Universitas London External Programme.

1974 – Setelah bebas, dia melarikan diri ke Mozambik, dimana para pejuang gerilyawan Uni Nasional Afrika memilihnya untuk memimpin perjuangan mereka melawan kekuasaan minoritas kulit putih. Kelompok hak asasi manusia mengatakan sejumlah lawan meninggal dunia dengan keadaan yang mencurigakan.

1980 – Partai Persatuan Nasional Afrika Zimbabwe – Front Patriotik (ZANU-PF) Mugabe menang dalam pemilu independen pertama Zimbabwe dan dia mulai menjabat sebagai perdana menteri pada tanggal 18 April.

1982 – Mugabe menyebarkan pasukan yang telah terlatih oleh Korea Utara untuk menghancurkan pemberontakan oleh mantan gerilyawan yang setia kepada saingannya dalam perang pembebasan Joshua Nkomo. Pasukan pemerintah pun dituduh terlibat dalam pembunuhan 20.000 warga sipil, yang disangkal oleh Mugabe.

1987 – Ia menjadi presiden dengan kekuatan eksekutif menyeluruh setelah adanya perubahan dalam konstitusi dan penandatangan pakta persatuan dengan Joshua Nkomo, yang kemudian menjadi salah satu dari dua wakilnya.

1990 – Partai ZANU-PF dan Mugabe menang dalam pemilihan parlemen dan presiden.

1998 – Krisis ekonomi yang ditandai dengan suku bunga dan inflasi tinggi memicu kerusuhan-kerusuhan.

2000 – Masyarakat Zimbabwe menolak konstitusi baru dalam sebuah referendum. Ini merupakan kekalahan pertama Mugabe di kotak suara.

– Ribuan veteran perang kemerdekaan dan sekutu mereka menyita tanah pertanian yang dimiliki orang-orang kulit putih. Mereka mengatakan tanah tersebut diambil secara ilegal oleh pemukim kulit putih.

2001 – Amerika Serikat melakukan pembekuan finansial atas pemerintahan Mugabe sebagai tanggapan atas penyitaan lahan. Langkah itu menjadi awal dari gelombang sangsi yang datang dari Barat. Hubungan Mugabe dengan negara-negara barat, terutama AS dan Inggris tak pernah membaik.

2002 – Mugabe meraih kemenangan dalam pemilihan presiden yang disengketakan. Pengamat menganggap pemilu itu cacat.

– Zimbabwe ditangguhkan dari Persemakmuran Inggris atas tuduhan pelanggaran hak asasi manusia dan kesalahan pengurusan ekonomi. Mugabe menarik negaranya dari pengelompokan tersebut satu tahun setelahnya.

2008 – Inflasi tak terkendali (hiperinflasi) mencapai 500 miliar persen dan menjadi titik nadir dari ledakan ekonomi yang memaksa jutaan orang untuk meninggalkan Zimbabwe, kebanyakan datang ke negara tetangga yakni Afrika Selatan.

– Mugabe kalah dalam pemilu presiden, namun menang dalam putaran kedua setelah lawannya, Morgan Tsvangirai mengundurkan diri dengan mengutip kekerasan terhadap para pendukungnya oleh pasukan keamanan dan veteran perang. Perjanjian pembagian kekuasaan ditandatangani.

2010 – Media melaporkan Mugabe tengah menderita penyakit serius yakni kanker, spekulasi terus berjalan di tahun-tahun berikutnya.

2013 – Mugabe kembali menang dalam pemilihan presiden yang disengketakan. Pengamat dari negara-negara barat mencurigai ada sejumlah kecurangan.

2016 – Para pengunjuk rasa, dipimpin oleh seorang pastur, menunjukkan aksi pembangkangan terbesar terhadap Mugabe dalam satu dekade, memicu spekulasi tentang kehidupan setelah masa pemimpin veteran itu.

2017 – Mugabe dipaksa untuk turun pada bulan November setelah kudeta militer terjadi. Dia digantikan oleh Emmerson Mnangagwa yang baru saja dia pecat sebagai wakilnya dua minggu sebelumnya.

2018 – Mugabe terlihat di muka umum untuk pertama kalinya setelah melepaskan jabatannya. Dia mencaci mantan sekutu ZANU-PF-nya dan mendukung pemimpin oposisi Nelson Chamisa pada malam pemilihan.

2019 – Mugabe berkunjung ke Singapura beberapa kali untuk mendapatkan perawatan medis, sementara foto-foto yang tersebar di media sosial menunjukkan mantan pemimpin itu terlihat kurus, cekung dan berambut putih.

Sumber : Reuters

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan