Jakarta, Aktual.com — Imbas laju bursa Asia yang bergerak di teritori negatif, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan pagi ini juga berada di zona merah. Laju IHSG terkoreksi lantaran maraknya aksi jual.

IHSG dibuka berkurang 12,066 poin (0,25%) ke level 4.890,779 pada perdagangan preopening, Jumat (24/7) pagi ini. Sementara Indeks LQ45 menipis 3,086 poin (0,37%) ke level 836,702.

Mengawali perdagangan, IHSG dibuka turun 13,762 poin (0,28%) ke level 4.889,083. Indeks LQ45 dibuka melemah 3,530 poin (0,42%) ke level 835,743. Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG terkoreksi 24,975 poin (0,51%) ke level 4.877,870. Sementara Indeks LQ45 terpangkas 6,027 poin (0,76%) ke level 833,378.

Pada perdagangan hari ini, Jumat (24/7), Asjaya Indosurya Securities memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak di kisaran 4.856 – 4.992.

“Nuansa libur masih terasa. Tercermin dari belum bergairahnya perdagangan,” kata Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya dalam risetnya, Jumat (24/7).

Ia menuturkan bahwa kekuatan naik IHSG belum berkurang. Potensi kenaikan lanjutan masih terlihat menjelang pergantian bulan di pekan depan.

“Akan terdapat rilis data ekonomi baru, yang disinyalir masih akan menunjukkan kondisi perekonomian dalam negeri dalam kategorui stabil,” ujarnya.

Menurutnya, hal itu tentu akan dapat menambah keyakinan investor dalam berinvestasi di Indonesia, konsolidasi jangka pendek dengan arah menuju pola uptrend masih akan terlihat dalam IHSG selama support 4.856 masih terjaga.

“Target resisten level berada pada 4.992 memiliki potensi untuk ditembus dalam waktu dekat,” ungkapnya.

Artikel ini ditulis oleh: