Jakarta, Aktual.co — Jakarta, Aktual.co —  Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan lalu berada di zona merah, setelah sempat bertengger di zona hijau di awal perdagangan. Hal tersebut disebabkan oleh aksi profit taking, sehingga IHSG hanya bergerak flat cenderung melemah.

Analis dari NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan melemahnya IHSG seiring dengan melemahnya laju bursa global dan beberapa di Asia, serta penurunan tipis Rupiah.

“Di sisi lain, sempat adanya aksi beli, terutama dari investor asing mampu kembali membuat IHSG menyentuh level tertinggi terbarunya di level 5.464,22,” ujar Reza.

Pada perdagangan Senin (2/3) IHSG diperkirakan Reza berada pada rentang support 5.426-5.436 dan resisten 5.458-5.466. Menurutnya, sinyal pelemahan mulai muncul seiring dengan mulai maraknya aksi-aksi profit taking, terutama dari investor lokal.

“Jika kondisi ini berlanjut maka akan menganggu potensi penguatan pada IHSG, apalagi IHSG juga masih meninggalkan utang gap 5342-5372. Untuk itu, tetap mewaspadai adanya potensi pembalikan arah,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: